18 May 2009

Hanya Dua, Guru SMA Gombong yang Masuk Nominasi Sertifikasi


Gombong - Lanthing.


Kekecewaan mewarnai beberapa guru SMA Negeri 1 Gombong. Pasalnya hanya dua guru yang masuk dalam nominasi program sertifikasi guru tahun 2009. Dua guru SMA Negeri 1 Gombong yang masuk nominasi yaitu Suhargo dan Mursinah. Keduanya masuk nominasi program sertifikasi guru non sarjana (usia di atas 50 tahun dan atau masa kerja diatas 20 tahun).

Wahyu Hidayah, S.Pd., seorang guru SMA Negeri 1 Gombong mengatakan bahwa dalam daftar nominasi sebelumnya dirinya dan beberapa rekannya tercantum, namun tahun ini tidak masuk nominasi.
"Memang masa bhakti saya masih sedikit, tapi mengapa rekan saya di
SMA lain masuk nominasi?" tanya Wahyu. Selanjutnya Wahyu berniat akan mengajukan berkas sertifikasi secara mandiri ke Dinas Dikpora.

Seorang staf Dinas Dikpora yang membidangi urusan sertifikasi Muh. Rosyid, S.Pd. M.M.Pd., yang dihubungi via telpon menjelaskan bahwa kuota untuk kabupaten Kebumen yang ditentukan dari Propinsi sebanyak 953 orang, termasuk untuk 95 orang Pengawas Sekolah.
"Mekanismenya masing-masing sekolah mengusulkan dalam bentuk CD (compact disc) yang kemudian dirangking berdasarkan TMT (masa kerja) PNS
-nya" ujar Rosyid.
"Sekarang sudah tidak mungkin lagi untuk mengusulkan
tambahan" imbuh Rosyid.

Selanjutnya Rosyid (mantan Kepala SMPN 7 yang sempat bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran, sebelum akhirnya kembali ke habitatnya di Dinas Dikpora) menjelaskan bahwa sosialisasi sertifikasi bagi guru-guru yang masuk nominasi akan diselenggarakan tanggal 19 Mei 2009 (untuk guru SD) dan 20 Mei 2009 (untuk guru SLTP/SLTA dan TK).

Sementara itu Kepala SMA Negeri 1 Gombong, Drs. Kunnaji, dalam briefingnya (18/05/2009) menyatakan bahwa tidak ada surat dari Dikpora tentang sertifikasi yang masuk. Pihaknya mempersilahkan bila para guru ingin mengusulkan secara mandiri ke Dinas Dikpora.


4 Comments:

Anonymous said...

Pendataan yang lalu-lalu datanya dikemakan? kok tiap tahun harus diusulkan lagi Bos?

Anonymous said...

Kepadatan dan kesibukan dari pihak "pendata" sepertinya hanya mengedepankan hal yang terbaru....

hidayat said...

Tahun 2008 no urut nominasi saya 179, sedang no urut terakhir yang mengikuti diklat sertifikasi tahun 2008 adalah 133. Saya yakin tahun 2009 akan mengikuti diklat sertifikasi. Kenyataannya, data nominasi diganti dan saya tidak masuk nominasi. Saya kecewa sekali, karena menjadi korban kinerja yang tidak koordinatif antara pihak dikpora dan sekolah.(Hidayat).

mas rosyid said...

ternyata kaes sman 1 gombong tidak memperhatikan nasib para gurunya berkait dengan sertifikasi yang dibuktikan dengan kesingsalnya para guru s1 tidak didaftarkan termasuk sang kaes yang satu ini tidak pernah membaca pp 74 ttg sertifikasi guru dalam jabatan. kasihan benar nasib para guru sman 1 gombong ya mas agus

 
©  free template by Blogspot tutorial