20 May 2009

Guru yang 'Kesingsal' Sertifikasi Diakomodir


Gombong - Lanthing.

Berberda dari dua hari lalu yang nampak bersungut-sungut, hari ini sebelas orang guru SMA Negeri Gombong kelihatan berseri-seri dan bersemangat. Pasalnya akhirnya pihak Dinas Dikpora mengakomodir dan memperbolehkan mereka untuk menyusul mengajukan diri dan segera mengirimkan data agar mereka dapat dirangking dalam nominasi guru untuk program sertifikasi guru tahun 2009.

Seperti diberitakan blog ini dua hari lalu, sebelumnya sebanyak 11 orang guru SMA Negeri 1 Gombong ini tidak terdaftar dalam nominasi sertifikasi guru di Dinas Dikpora. Mereka 'kesingsal' akibat salah komunikasi pihak-pihak pemangku kewajiban.
Seorang guru yang kesingsal, Hidayat, S.Si., mengatakan bahwa mereka menemui petugas Dinas Dikpora yang mengurusi sertifikasi mempertanyakan ihwal mereka.
"Kami menemui Pak Encep di Hotel Candisari kemarin, dan beliau mempersilahkan kami untuk segera, hari ini, menyusulkan data teman-teman yang belum terdata dalam sertifikasi guru tahun 2009" ujar Hidayat.

Hal ini berbeda dengan pernyataan staf Dinas Dikpora yang dihubungi kontributor Lanthing via telpon dua hari sebelumnya, Muh. Rosyid, S.Pd., M.M.Pd., yang menyatakan bahwa susulan peserta sertifikasi tidak dimungkinkan lagi.

Pertanyaannya : adakah susulan peserta ini akan menggeser daftar nominasi peserta sertifikasi yang telah diumumkan Dinas Dikpora?

3 Comments:

hidayat said...

Tolong pak Agus dikritisi mengenai pengawas termasuk guru profesi. Setahu saya pengawas itu jabatan struktural sehingga tugas dan kewajibannya pun tidak sama dengan profesi guru. Begitu juga untuk kepala sekolah. Saya berharap ke depan agar yang menjadi kepala sekolah itu bukan berasal dari guru, tapi berasal dari lulusan yang jurusannya memang dipersiapkan mengelola sekolah. Saat ini rancu kepala sekolah sebagai guru profesi, tetapi lebih banyak terjun sebagai pengelola sekolah dari pada tugas utamanya menjadi guru. Bahkan ada kemungkinan di suatu sekolah, dimana Kepala Sekolahnya tidak mengajar sama sekali.Kalau niat pemerintah itu untuk meningkatkan kesejahteraan di dunia pendidikan, silahkan, tapi hendaknya pemahaman guru profesional jangan dibiaskan.

Muh_Rosyid said...

mas rosyid kasih komentar ya mas agus
lha kalau ngak ndaftar sertifikasi trus bisa mberkas ya jenenge panitia pelaksana kegiatan wis kecolongan. lha ini sing kudu didandani, apa dijorna bae ya?

Aguspur said...

Nggih didandosi to Pak Rosyid ... masa dijorna bae. Semua jalur diperbaiki ... data base pegawai musti akurat dan dipublikasikan (mriki datane, nek Dikpora mboten kober, kula templekaken teng blog kula ... men mboten onten sing pating slonong nyrobot antrian), jalur komunikasi diperbaiki.

Salaman
Aguspur

 
©  free template by Blogspot tutorial