Gombong - Sakobere.
Mulai tahun pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 1 Gombong mulai menerapkan sistem 'moving class'. Program ini diperuntukkan bagi kelas X (murid baru). Menurut Kepala SMA Negeri 1 Gombong, Drs. Kunnaji, moving class merupakan salah satu implementasi program SKM (Sekolah Kategori Mandiri). Untuk kelas X kini menggunakan istilah kelas mapel, seperti kelas Kimia, kelas Matematika, kelas Bahasa Indonesia dan seterusnya. Moving class ini membuat murid kelas X tidak lagi memiliki ruang kelas sebagai 'base camp' untuk melatakkan buku-buku dan peralatan sekolah. Dampaknya siswa kemana-mana selalu membawa tas dan perlengkapan belajarnya.
"Kaya lagune Mbah Surip 'tak gendong kemana-mana' tase digawa terus" ujar seorang guru.
Mulai tahun pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 1 Gombong mulai menerapkan sistem 'moving class'. Program ini diperuntukkan bagi kelas X (murid baru). Menurut Kepala SMA Negeri 1 Gombong, Drs. Kunnaji, moving class merupakan salah satu implementasi program SKM (Sekolah Kategori Mandiri). Untuk kelas X kini menggunakan istilah kelas mapel, seperti kelas Kimia, kelas Matematika, kelas Bahasa Indonesia dan seterusnya. Moving class ini membuat murid kelas X tidak lagi memiliki ruang kelas sebagai 'base camp' untuk melatakkan buku-buku dan peralatan sekolah. Dampaknya siswa kemana-mana selalu membawa tas dan perlengkapan belajarnya.
"Kaya lagune Mbah Surip 'tak gendong kemana-mana' tase digawa terus" ujar seorang guru.
0 Comments:
Post a Comment