17 July 2009

Korban MOS pun Jatuh

Kebumen - Sakobere.

Apa yang dikhawatirkan berbagai pihak berkait ekses negatif Masa Orientasi Siswa (MOS) benar-benar terjadi. Roy Aditya Perkasa, siswa baru SMA Negeri 16 Surabaya meninggal saat hari ke tiga MOS. Demikian dilansir Tribun Timur dalam edisi 15 Juli 2009 dan okezone.com.
Ibunda Roy Aditya, Nani, menjelaskan bahwa anaknya sehat saja saat berangkat sekolah. Dalam wawancara dengan TV-One, Nani menjelaskan bahwa pada hari kedua anaknya mulai stress karena dibebani dengan tugas-tugas aneh membawa benda-benda yang sulit diperoleh, seperti disuruh membawa rafia bening, oleh seniornya.

Dihubungi terpisah ketua Majlis SAKOBERE, Agus Purwanto, mengatakan dirinya sependapat dengan usul Ketua KPAI, Seto Mulyadi, yang mengusulkan agar MOS di tahun mendatang ditiadakan.
"Di beberapa sekolah, MOS lebih banyak mudlaratnya ketimbang manfaatnya" ujar Agus.
Agus juga menyesalkan Dinas Dikpora Kebumen dan para kepala sekolah yang terkesan membiarkan tindakan-tindakan bullying dan kekerasan dalam MOS.
"Saya secara lisan sudah melaporkan pada Wakil Bupati Kebumen, namun saya belum melihat ada tindakan konkrit untuk mencegah dan mengatasi ekses negatif MOS" tambah Agus.

0 Comments:

 
©  free template by Blogspot tutorial