27 August 2009

Tak Ada Bingkisan Lebaran Untuk Guru Karyawan

Gombong - Sakobere.

Tidak seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya, lebaran tahun ini guru dan karyawan SMA Negeri 1 Gombong tidak akan lagi menerima bingkisan lebaran. Hal ini disampaikan seorang guru, Warih Prabowo, S.Pd. Warih yang dihubungi via telpon menjelaskan bahwa keputusan ini diambil dalam briefing tadi pagi (27/08/09), yang khusus membahas tentang bingkisan lebaran. Lebih jauh Warih menjelaskan bahwa alasan tidak diberikannya bingkisan lebaran karena terbentur dengan adanya Peraturan Bupati No. 22 Tahun 2009 Tentang APBS yang tidak memungkinkan masuknya pos bingkisan lebaran.


Pemberian bingkisan lebaran di banyak instansi merupakan kebiasaan. Umumnya bingkisan lebaran diberikan dalam bentuk barang/makanan seperti kue-kue kering, gula, kacang, sirop dan berbagai barang sejenis atau dalam bentuk uang.
Di SMA Negeri 1 Gombong pemberian bingkisan lebaran tahun-tahun lalu diberikan dalam bentuk bahan makanan. Bingkisan biasanya diberikan dua minggu sebelum 1 Syawal kepada seluruh guru dan karyawan, termasuk kepada anggota komite sekolah.
Ditanya apakah komite sekolah sudah pernah diajak bicara tentang bingkisan lebaran oleh kepala sekolah, Ir. H. Ngadino, Bendahara Komite Sekolah SMA Negeri Gombong yang dihubungi lelalui layanan pesan singkat menjawab "Rapat komite seingat saya belum pernah ada sejak kepseknya baru".

Kebiasaan pemberian bingkisan lebaran ini sejak lama telah menimbulkan pro-kontra di masyarakat, lebih-lebih setelah terbitnya Peraturan Bupati Kebumen No. 22/2009.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Sruweng, Sudibyo, S.Pd., menjelaskan bahwa di sekolahnya bingkisan lebaran akan tetap diberikan. "Dana untuk bingkisan lebaran kami ambil dari hasil kantin murni, tidak ada dana igah-iguh lain" jelas Sudibyo.

0 Comments:

 
©  free template by Blogspot tutorial