23 April 2008

Trafo PLN rusak, UN Terganggu


Panitia UN di SMA Negeri Gombong tengah
mengemasi tape recorder.


Gombong – Lanthing

Akibat trafo PLN di Karanganyar rusak dan mati, pelaksanaan Ujian Nasional hari ke dua terganggu. Hal ini karena pada hari kedua UN yang berlangsung rabu (23/04/08) mengujikan mata pelajaran Bahasa Inggris yang dalam sebagian soalnya terdapat materi ‘listening’. Materi listening adalah materi dimana soal dibacakan melalui tape recorder untuk kemudian peserta menjawab di lembar jawab computer (LJK).

Di SMA Negeri Karanganyar misalnya. Sekolah ini menggunakan sistem terpusat, dimana rekaman (suara) soal listening disalurkan ke kelas-kelas melalui sistem jaringan speaker. Sistem ini sangat bergantung pada pasokan listrik PLN. Akibatnya ketika pasokan listrik PLN terhenti, maka terhenti pula semua sistem jaringan.

Kepala SMA Negeri Karanganyar, Drs. Redjo Gijanto yang dikonfirmasi kontributor Lanthing melalui pesan singkat (sms) pada pukul 07.15, sesaat sebelum UN hari kedua dimulai, menyatakan bahwa listrik belum ‘menyala’.

Untuk mengatasi kendala terhentinya pasokan listrik PLN, pihak SMA Negeri Karanganyar meminjam 15 buah tape recorder pada SMA Negeri Gombong, yang menggunakan sistem ‘satu kelas satu tape recorder’ dengan menggunakan batu baterai.. Sehingga materi ‘listening’ yang semestinya diperdengarkan di awal waktu ujian, untuk peserta UN di SMA Negeri Karanganyar ditempatkan di akhir waktu.

Bupati Kebumen, Dra. Hj. Rustriningsih, M.Si, yang mengetahui hal demikian mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PLN, dan akan segera diperbaiki. “Saya sudah menelpon langsung PLN, penggantian trafo butuh waktu dua jam dan sedang dilaksanakan” ujar Bupati, seraya berharap semoga pelaksanaan UN berjalan lancar.

0 Comments:

 
©  free template by Blogspot tutorial