21 October 2008

Anak yang Terus di SLB Tidak Ada yang Bisa Kuliah


Gombong - Lanthing

"Berdasarkan pengalaman saya, anak-anak yang terus berada di Sekolah Luar Biasa (SLB) sejak TK, SD, hingga SLTA, tidak ada satupun yang bisa menembus seleksi perguruan tinggi" demikian disampaikan Wahyu Iriyanto, seorang penderita tunarungu, yang menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Pendidikan Insklusi di Beteng Van der Wijck hari ini (21/10/08). Selanjutnya Iriyanto menceritakan bahwa dirinya bisa menembus seleksi perguruan tinggi, bisa lulus sarjana dan kini tengah mengambil S-2 di Hongkong, karena ketika di kelas 2 SMA (kini istilahnya kelas XI) dia keluar dari SLB dan berskolah di SMA Inklusi, sehingga dirinya mampu beradaptasi dan membandingkan kemampuan diri dengan teman-temannya. Dalam presentasi Wahyu Irianto didampingi translater tunarungu dari LSM Matahariku Jogja.

Seminar yang merupakan kerjasama antara Plan Indonesia dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kebumen dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora Drs. H. Mahar Mugiyono, SH. Seminar menghadirkan Direktur PSLB Ditjen Mandikdasmen Depdiknas Eko Jatmiko Sukarso, Ketua Asosiasi Pendidikan Khusus Indonesia Jawa Tengah Mulyono, dan dari International Development Partner (IDP) Norway Alexander Thomas Hauschild.

Sebelum seminar dimulai antara pukul 08.00 hingga 09.30 Direktur PSLB Ditjen Madikdasmen Depdiknas Eko Jatmiko Sukarso, menyempatkan diri berkunjung ke SLB Putra Manunggal dan SLB Budi Asih Gombong. Kunjungan didampingi oleh Drs. Agus Purwanto selaku panitia seminar.

Seminar diakhiri dengan penandatanganan komitmen para pemangku kewajiban dan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk melaksanakan pendidikan inklusi di Kebumen.

Nama Kegiatan : Seminar Penerapan Layanan Inklusi Ramah Anak di Kabupaten Kebumen
Penyelenggara : Kerjasama Dinas Dikpora Kebumen dan Plan PU Kebumen
Hari/Tanggal Kegiatan : Selasa, 21 Oktober 2008
Tempat Kegiatan : Benteng Van der Wijck Gombong
Dibuka oleh : Kepala Dinas Dikpora Kebumen
Pembicara Seminar : Direktur PSLB Ditjen Mandikdasmen Depdiknas RI, Direktur IDP Norway
Ketua Umum Assosiasi Pendidikan Khusus Indonesia, Seorang Anak Berkebutuhan Khusus (tuna rungu) yang kini tengah kuliah S-2 di Hongkong, Kepala SD Rintisan Inklusi.
Moderator : Agus Purwanto, Teguh Supriyadi

Anda pengin lebih komplit ttg INKLUSI?



 
©  free template by Blogspot tutorial