16 September 2008

Merana, Pusat Pembibitan Pedesaan Sapi Potong Bantuan Gubernur

Puring – Lanthing.

Sungguh memprihatinkan kondisi ‘Pusat Pembibitan Pedesaan Sapi Potong’ yang berada di desa Surorejan Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Pusat Pembibitan Pedesaan Sapi Potong (PPPSP) yang oleh masyarakat sekitar lebih dikenal sebagai ‘kandang sapi gubernur’, kini tidak lagi ada penghuninya, baik sapi-sapinya yang saat diresmikan mencapai 120 ekor, juga Kelompok Tani Ternak Manunggal Karso yang semestinya merawat sapi-sapi. Kering, tidak tercium sedikitpun bau kotoran sapi seperti lazimnya kandang sapi. Bangunan da perangkatnya yang diresmikan Gubernur Jawa Tengah H. Mardiyanto 22 Pebruari 2006 dengan menggunakan dana APBN 2005 ini nyaris tinggal menunggu waktu untuk musnah. Bahkan pintu-pintu besi, palang besi pembatas, kran-kran air, papan nama lokasi, wastafel di kantor PPPSP, telah raib entah kemana. Bangunan-bangunan lain mengalami nasib serupa, menunjukkan telah berbulan-bulan tak ada kegiatan.

Warga sekitar yang tengah menggarap ladang di sekitar kandang yang ditanya kemana sapi-sapi pergi mengaku tidak tahu menahu.

Bupati Kebumen KH. Nashirudin Al Mansur, ketika ditanya oleh contributor Lanthing dalam acara ‘Selamat Pagi Bupati’ (16/09/08) membenarkan dan merasa prihatin dengan kondisi Pusat Pembibitan Pedesaan Sapi Potong di Surorejan. Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa Pusat Pembibitan Pedesaan Sapi Potong di Surorejan adalah kegiatan pembangunan pemerintah propinsi Jawa Tengah dan Pemkab Kebumen hanya ketempatan. Semula Dinas Peperla atau pihak Pemkab mengusulkan lokasinya tidak di Surorejan, tapi di daerah Pasir Kecamatan Ayah yang dinilai lebih terkondisi, dan kelompok tani ternaknya telah berjalan baik, namun pemerintah propinsi menetapkan di Surorejan.

Memalukan
Tentang kemungkinan pengambilalihan program oleh Pemkab, Bupati tidak menafikkan kemungkinan itu sepanjang ada proses musyawarah antara Pemkab kebumen dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan adanya evaluasi.

kondisi ini disayangkan dan memalukan, mestinya pihak-pihak terkait, dalam hal ini kelompok tani yang dulu komitmen melaksanakan ini mestinya juga jangan patah semangat ketika menghadapi kesulitan” ujar Bupati.

 
©  free template by Blogspot tutorial