28 September 2009

Dana 'Ulangan Umum' : Rp. 117.850.000

Gombong - Sakobere.

Setelah tidak dilaksanakan lebih dari lima tahun terakhir, SMA Negeri 1 Gombong akan menggelar lagi evaluasi belajar 'model ulangan umum'. Seperti diketahui selama lebih lima tahun terakhir pelaksanaan evaluasi belajar di SMA Negeri 1 Gombong menggunakan sistem sederhana, yakni ulangan harian, ulangan mid semester, ulangan semester, dan ulangan kenaikan kelas dilaksanakan secara mandiri oleh guru mata pelajaran masing-masing. Dengan sistem evaluasi ini nyaris tidak ada biaya yang dikeluarkan, sehingga dirasa efektif dan efisien.
Namun untuk tahun pelajaran 2009/2010 sekolah mengambil kebijakan akan menyelenggarakan ulangan mid-semester, ulangan semester, dan ulangan kenaikan kelas dengan model seperti penyelenggaraan ujian nasional, dimana terdapat panitia ulangan, penataan ruang, bangku dan perlengkapan lainnya.


Dampak penerapan model 'ulangan umum' laiknya ujian nasional adalah munculnya pos pembiayaan yang sangat besar. Berdasarkan dokumen pra-APBS yang telah dilansir biaya untuk ulangan mid-semester, ulangan semester, dan ulangan kenaikan kelas sebesar Rp. 117.850.000,- Sementara itu waka kurikulum SMA N Gombong, Wahyu Sapto Hartono, yang dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat belum memberikan jawaban.
Menurut rencana minggu ini pra-APBS akan dirapatkan di rapat guru dan karyawan.

Murid Tidak Setuju, dan kemungkinan SPP Naik
Menyikapi rencana akan adanya 'ulangan umum model UN', sebagian murid SMA Negeri 1 Gombong tidak setuju. Murid kelas XI-IPA-1 misalnya langsung meneriaki huu ... tanda tidak setuju ketika seorang guru memberitahu akan kemungkinan adanya perubahan kebijakan tentang model evaluasi belajar.
Berdasarkan dokumen RAPBS, bila draft RAPBS ini disahkan maka akan terjadi kenaikan iuran operasional (SPP) yaitu untuk kelas X menjadi Rp. 130.000/bulan untuk kelas XI dan XII menjadi Rp. 110.000/bulan, dan iuran pengembangan untuk kelas X Rp. 1.000.000 untuk kelas XI Rp. 250.000 dan untuk kelas XII Rp. 200.000.
Menyikapi usulan draft RAPBS ini seorang guru SMA Negeri 1 Gombong, Agus Purwanto, menyatakan ketidaksepakatannya "Model evaluasi yang dikembangkan selama ini oleh SMA Negeri 1 Gombong sudah baik, terbukti dari capaian nilai UN, dan alumninya yang makin tahun makin meningkat yang diterima di PT ternama" ujar Agus.
"Model ulangan umum seperti pelaksanaan UN akan memboroskan dana lebih dari 117 juta, dana ini bisa untuk mengembangkan IT untuk peningkatan mutu pembelajaran" tambah Agus.
Guru lain, Suhargo, mengatakan hal senada "Dalam draft RAPBS penyelenggaraan ulangan umum model UN, terbukti akan menaikkan SPP, dan itu akan memberatkan beban orang tua"

0 Comments:

 
©  free template by Blogspot tutorial