Kebumen - Lanthing.
Judul diatas sepertinya agak sarkastis dan menyesatkan, tapi simak pengalaman saya.
Senin, 17 Nopember 2008, saya pulang mudik dari Temanggung naik motor. Ketika melewati trafic light (lampu bangjo) Prembun di pertigaan arah ke Wadaslintang, lampu menyala merah. Sayapun berhenti. Beberapa detik kemudian saya rasakan sepeda motor saya terdorong ke depan dengan keras - dan rubuhlah saya beserta sepeda motor. Ternyata sebuah angkutan pedesaan berplat AA 1021 D menabrak saya dari belakang.
Tanpa merasa bersalah sang sopir tetap duduk tenang di belakang kemudi, sementara saya krengkangan. Berikutnya saya minta sang sopir turun, dan saya tanya apa maunya. Jawabnya pun enak : Tidak sengaja Mas.
Tidak sepotong kata permintaan maaf darinya. Ya sudah ... , sayapun minta maaf
karena telah menghalangi jalannya. Saya sadar sayalah yang salah : karena telah berhenti saat trafic light menyala merah!
Saya ajak dia bersalaman dan saya cabut lanjutkan perjalanan.
Senin, 17 Nopember 2008, saya pulang mudik dari Temanggung naik motor. Ketika melewati trafic light (lampu bangjo) Prembun di pertigaan arah ke Wadaslintang, lampu menyala merah. Sayapun berhenti. Beberapa detik kemudian saya rasakan sepeda motor saya terdorong ke depan dengan keras - dan rubuhlah saya beserta sepeda motor. Ternyata sebuah angkutan pedesaan berplat AA 1021 D menabrak saya dari belakang.
Tanpa merasa bersalah sang sopir tetap duduk tenang di belakang kemudi, sementara saya krengkangan. Berikutnya saya minta sang sopir turun, dan saya tanya apa maunya. Jawabnya pun enak : Tidak sengaja Mas.
Tidak sepotong kata permintaan maaf darinya. Ya sudah ... , sayapun minta maaf
karena telah menghalangi jalannya. Saya sadar sayalah yang salah : karena telah berhenti saat trafic light menyala merah!
Saya ajak dia bersalaman dan saya cabut lanjutkan perjalanan.
0 Comments:
Post a Comment