Gombong - orasakobere.
Kualitas guru masih dipertanyakan dan bermasalah. Hal ini disampaikan Ketua Majlis Sakobere, Agus Purwanto pada acara Assesment Status Governance di Kabupaten Kebumen dalam Pemenuhan Hak Anak di Bidang Pendidikan, Partisipasi, dan Perlindungan Anak, Kamis 30 September 2010. Acara yang berlangsung di ruang Pedalen Hotel Candisari Karanganyar Kebumen, bertujuan memetakan situasi pemenuhan hak anak khususnya di bidang pendidikan di kabupaten Kebumen.
Agus menceritakan di sebuah desa ada orang tua yang tidak mau anaknya diajar oleh guru tertentu karena si orang tua menganggap sang guru tidak berkualitas. Hal ini diamini utusan PGRI Kebumen, Karsiyem. “Ada guru PNS di SD berasal dari lulusan SMK, bagaimana pendidikan akan berkualitas bila seperti ini” gugat Karsiyem.Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Bidang TK/SD Dinas Dikpora Kebumen, Suwarjo, Ketua Yayasan Bina Insani, Dra. Sri Winarti, MH., utusan Pengurus PGRI Kebumen, Karsiyem, utusan Kementerian Agama Kebumen, Ashar Muhandi, dan dari Dewan Pendidikan Kabupaten Kebumen, Nanang. Juga hadir beberapa dari Plan PU Kebumen.
Forum dipandu oleh Ari Sujito dari IRE, dan Dewi dari LSM Gita Pertiwi Jogjakarta.
Sementara Kabid TK/SD Dinas Dikpora, Suwarjo, mengatakan bahwa berkait kondisi fisik bangunan sekolah di Kebumen relatif sudah baik, hanya ada beberapa saja yang rusak, demikian pula akses pendidikan Kebumen relatif baik. Namun Suwarjo mengakui bahwa untuk mutu lulusan memang masih membutuhkan perhatian berbagai pihak agar bisa ditingkatkan. Suwarjo sependapat bahwa kunci utama mutu pendidikan sangat erat kaitannya dengan mutu guru. Lebih jauh Suwarjo sependapat bahwa ke depan peningkatan kualitas guru harus menjadi prioritas.
Forum dipandu oleh Ari Sujito dari IRE, dan Dewi dari LSM Gita Pertiwi Jogjakarta.
Sementara Kabid TK/SD Dinas Dikpora, Suwarjo, mengatakan bahwa berkait kondisi fisik bangunan sekolah di Kebumen relatif sudah baik, hanya ada beberapa saja yang rusak, demikian pula akses pendidikan Kebumen relatif baik. Namun Suwarjo mengakui bahwa untuk mutu lulusan memang masih membutuhkan perhatian berbagai pihak agar bisa ditingkatkan. Suwarjo sependapat bahwa kunci utama mutu pendidikan sangat erat kaitannya dengan mutu guru. Lebih jauh Suwarjo sependapat bahwa ke depan peningkatan kualitas guru harus menjadi prioritas.
0 Comments:
Post a Comment