25 February 2008

PGRI Menjadi Kesed Politik (lagi)?

Kalender PGRI Bergambar Sukawi_sudarto


Ternyata sekolah (baca : guru) adalah sasaran empuk kampanye. Sepasang bakal calon gubernur Jawa Tengah yang akan berlaga pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun ini melakukan 'kampanye dini' di sekolah-sekolah. Pasangan Sukawi - Sudarto memanfaatkan guru-guru tertentu yang tergabung dalam PGRI untuk menyebarkan stiker, foto, dan kalender ke sekolah-sekolah. Di SMA Negeri Gombong, misalnya beredar kalender Pasangan Sukawi-Sudarto, bahkan sebuah stiker ditempel lekat menghiasi salah satu meja guru di kantor guru.

Di SMP Negeri 3 Kebumen, terpasang pengumuman agar para guru 'secara ikhlas' dipotong gajinya bulan mendatang (Februari 2008) sebesar Rp. 4.000 untuk membeli kalender PGRI yang dominan berisi foto-foto Sukawi-Sudarto. Padahal jadwal kampanye masih jauh dan belum dimulai.


Tampaknya PGRI tidak mampu mengambil pelajaran dari masa lalu, dan kembali bersedia menyediakan diri untuk menjadi keset politik untuk kepentingan sesaat para oknum pengurusnya.
Padahal jelas dinyatakan dalam
Anggaran Dasar PGRI pada Pasal 4 ayat 1 huruf (c) PGRI adalah organisasi yang bersifat tidak berpolitik praktis yang tidak terikat dan atau mengikatkan diri pada kekuatan organisasi/partai politik manapun.

Menjawab kontributor 'SAKOBERE' tentang kalender PGRI bernuansa kampanye, Pengurus PGRI ranting SMPN 3 kebumen menjawab dengan enteng : "
Gak apa-apa, kan cuma 4000 rupiah".

1 Comment:

Anonymous said...

Pak guru saweg sinau politik... Hebat blognya,
Kok jeneng bloge dudu lan+ (lanthing) maning bae..?

 
©  free template by Blogspot tutorial