20 December 2011

Naim : Jujur ... memang sangat berat

Gombong - orasakobere.

Di waktu atau jaman sekarang menjadi orang jujur memang sangat berat. Orang
jujur di jaman sekarang adalah barang langka, bahkan dianggap orang bodoh. Demikian dikatakan Drs. Muh. Naim, Msc., di hadapan para guru SMA Negeri 1 Gombong, dalam pengantarnya dalam In House Training (IHT) senin 19 Desember 2011. Naim yang diundang dalam IHT dalam rangka implementasi pendidikan karakter, dan pengembangan keunggulan lokal di SMA Negeri 1 Gombong.

Selain para guru SMA Negeri 1 Gombong, pembukaan IHT dihadiri oleh Ketua Komite, Drs. H. Alip Suwarno, Kepala Sekola, Drs. Kunnaji, dan Pengawas Dikpora, Suwandi. Dalam sambutanya Ketua Komite berharap agar para guru sungguh-sungguh mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran.
IHT direncanakan berlangsung hingga hari selasa, 20 Desember 2011. Target IHT diharapkan para guru dapat membuat SD/KD, silabus, dan RPP bermuatan pendidikan karakter.

Lanjut membaca “Naim : Jujur ... memang sangat berat”  »»

02 December 2011

Angka Kekerasan Terhadap Anak Masih Tinggi

Karanganyar - orasakobere.
Angka kekerasan terhadap anak di kabupaten Kebumen masih tinggi. Tahun 2011 ini tercatat 37 kasus kekerasan terhadap anak, 25 diantaranya merupakan kekerasan seksual. Hal ini disampaikan Kepala Badan Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kebumen, Ir. Hj. Puji Rahayu dalam Diskusi Publik Tentang Perlunya Raperda Perlindungan Anak di Hotel Candisari Karanganyar, 29 Nopember 2011.

"Belum lama kami menangani kasus perkosaan terhadap anak berusia 7 tahun oleh seorang kakek berusia 72 tahun". Ujar Puji Rahayu. Lebih jauh Puji Rahayu mengatakan bahwa sepertiga penduduk Kebumen masuk dalam usia anak, sehingga terwujudnya raperda perlindungan anak menjadi sangat penting dan strategis. Tampak hadir dalam diskusi publik ini, Ketua Komisi A, dan Ketua Komisi B DPRD Kebumen, DInas Kesehatan, Kejaksaan, Pengadilan, LSM, dan stakeholder terkait lainnya. Ketua Komisi B, Dian, berharap raperda perlindungan anak bisa segera terwujud dan bisa diimplementasikan di Kebumen. "Percuma ada raperda bila tidak bisa dilaksanakan" Ujar Dian.
Sementara Program Unit Manager Plan PU Kebumen, Amirudin, menyatakan dalam sambutannya mengapresiasi perkembangan perlindungan anak di Kebumen. "Di Kebumen 40% desa bisa terapkan perlindungan anak berbasis masyarakat, juga telah ada anggaran untuk mengatasi masalah-masalah perlindungan anak di APBD" ujar Amirudin. Namun Amirudin juga mengakui bahwa masalah berkait anak sangat kompleks.

Lanjut membaca “Angka Kekerasan Terhadap Anak Masih Tinggi”  »»
 
©  free template by Blogspot tutorial